Jika Anda pernah mempelajari kingdom animalia/dunia hewan, Anda mungkin tahu bahwa tipikal ‘Alpha’ yang mendominasi adalah hewan yang lebih menarik betina dari seluruh kelompok, untuk diperebutkan dengan tujuan dikawini. Ini berarti peluang jantan lain untuk mendapatkan si betina berkurang ketika Alpha hadir di sekitar mereka.

Tapi itu berlaku di dunia binatang, lho ya! Di dunia manusia sedikit berbeda. Perbedaannya, manusia diberikan akal dan budi pekerti sehingga manusia bisa mengontrol emosi dalam perilakunya sehari-hari. Dalam era kompetitif ini pria Alpha bukan lagi satu-satunya sosok laki-laki ideal kaum hawa untuk dijadikan pasangan. Mengapa begitu? Kemungkinan besarnya adalah tipe kepribadian seseorang bisa berubah seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup mereka. Jadi, berikut saya tuliskan 7 tipe kepribadian pria. Anda termasuk yang mana?
Pria Alpha
Tipe kepribadian pria Alpha selalu dikaitkan dengan sebutan, ‘dia nakal dan terkenal’. Mereka umumnya ditunjuk sebagai seorang pemimpin perusahaan atau organisasi karena kepribadian mereka yang dominan, pintar, dan percaya diri.
Meski tidak selalu berwajah tampan, tapi daya tarik pria Alpha sangat besar, biasanya dia paling menonjol di dalam lingkup pertemanan dan sangat menyukai perhatian orang. Pria Alpha mudah sekali gonta-ganti pacar, karena ia tak menemukan kesulitan dalam merebut perhatian kaum hawa.
Tapi dibalik semua kelebihannya, pria Alpha bisa juga jadi angkuh. Dia agak sulit diajak bekerja sama karena egonya bisa meroket kapan saja ketika sudah memiliki ambisi dalam mencapai suatu tujuan.
Bila sudah berumah tangga, pria Alpha jarang memberikan kenyamanan atau dukungan untuk pasangannya karena dia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Jika wanita berselingkuh, ya paling banyak terlibat perselingkuhan dengan pria Alpha ini.
Pria Beta
Rata-rata karakter pria Beta ini di-cap sebagai ‘anak baik-baik ‘, tipe-tipe anak rumahan yang suka menghabiskan waktu di rumah saja. Dia tak suka mengambil resiko dan sangat berhati-hati dengan perilakunya sehari-hari. Dia enak diajak jalan-jalan, secara umum kepribadian pria Beta cukup disukai.
Mereka lebih sensitif, rendah hati, dan tidak seagresif pria Alpha. Mereka bisa menerima kritik dengan kepala dingin dan menunjukkan keterampilan kolaboratif yang baik.
Sifat mereka agak tertutup dan pemalu, pendiam saat di sekolah dan juga sedikit idealis. Bila mereka mengincar wanita pujaannya, dia tak berani mengatakan secara langsung. Dia hanya mengagumi dari jauh sampai wanita incarannya merespon duluan.
Wanita biasanya lebih suka pria Beta daripada Alpha untuk dijadikan pasangan hidup, sebagai pilihan kedua jika Alpha telah menghancurkan hatinya. Jelas, wanita akan memilih berumah tangga dengan pria baik dan setia seperti pria Beta. Sering juga wanita lebih menyukai pria Beta untuk dijadikan sahabat daripada kekasih. Karena pria Beta adalah tipe pendengar setia setiap curhatan bagi lawan jenis.
Pria Omega
Pria Omega sebenarnya punya banyak teman, tapi ia memilih melakukan dan menyelesaikan segala sesuatunya sendiri, dia tak mau merepotkan orang lain. Mereka umumnya tidak terlalu memihak dalam suatu kelompok tertentu, netral, dan juga tidak memiliki keinginan menjadi pemimpin atau menonjol.
Omega punya hubungan baik dengan berbagai karakter orang dan suka bekerjasama untuk menyelesaikan sesuatu dengan kemampuan sendiri. Mereka bangga dengan kemampuan yang dimilikinya tanpa punya ‘ego’ didalam dirinya. Sifat cerobohnya sering dianggap sebuah bentuk kemalasan.
Pria Alpha memang diakui sebagai orang yang tangguh, terkenal dan pintar dalam lingkungannya. Tapi, pria Omega tidak begitu ambil pusing dengan apa yang dikatakan orang lain meski kemampuannya tak kalah dengan Alpha.
Dalam dirinya, dia tahu kalau dia memiliki sesuatu yang lebih tapi pujian orang tak begitu penting. Bagai dua sisi mata uang. Keduanya sangat efektif dalam mencapai tujuan. Pria Omega selalu berkembang, tidak peduli dengan status, tapi lebih berfokus ke pencapaian diri.
Pria Delta
Pria Delta dulunya adalah tipe Alpha atau Gamma, tetapi mungkin suatu tragedi menghantam pada titik tertentu sehingga merubah karakternya. Delta biasanya bergantung kepada Alpha dan Omega, dengan harapan bisa ikut mendongkrak popularitas pribadi atau meraih kesuksesan kembali. Mereka berharap dengan berteman dengan dua tipe terkuat ini, mereka akan memiliki lebih banyak kekuatan dan pengaruh dibandingkan Beta dan pria lainnya.
Tipe pria Delta cenderung lemah, bukan hanya soal fisik, tapi juga mental. Delta tidak berfokus pada perbaikan diri, tapi bagaimana caranya memperoleh keuntungan dengan bergaul dengan orang-orang yang berpengaruh, atau istilah jaman sekarang ‘pansos’ (panjat sosial). Mereka bertahan dan berkembang dengan cara melibatkan orang lain. Tak jarang mereka dibuang dari komunitas sosial, dianggap benalu karena alasan ini dan sering kesepian.
Pria Sigma
Sigma seorang yang sangat manipulatif. Mereka memiliki pikiran yang licik tapi intuitif, dan bisa memengaruhi orang-orang sesuai keinginannya. Mereka memiliki kepandaian yang berbahaya, dan orang cenderung waspada dan menghormati mereka karena hal itu.
Mereka seringkali bisa lebih berpengaruh daripada pria Alpha atau Omega dalam situasi sosial, karena kemampuan mereka untuk meyakinkan dan memanipulasi orang. Mereka bukan bagian atau pemimpin, melainkan disebut ‘wild card’, yaitu orang luar yang tak terlibat di kehidupan sosial.
Sigma dan Alpha biasanya berteman baik, karena Alpha tak pernah merasa bahwa dominasinya terancam oleh Sigma. Pria Sigma biasanya dianggap aneh. Gamma sering berpikir bahwa mereka adalah tipe Sigma, karena gagal memahami bahwa Sigma bukanlah orang yang dikucilkan dari lingkungan sosial.
Pria Gamma
Tipe pria Gamma suka berpetualang, tetapi tidak mengabaikan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka. Mereka suka mencoba hal-hal baru dan sangat menyenangkan. Pria Alfa yang jiwanya sudah matang bisa berubah menjadi tipe Gamma, karena Gamma adalah versi yang lebih halus dari kepribadian Alpha.
Mereka peka terhadap lawan jenis, dan sangat sadar akan kebutuhan dan apa yang sebenarnya diinginkan wanita. Mereka bersedia melakukan apapun demi memenuhi kebutuhan pasangannya. Di luar hubungan asmara, mereka mengutamakan keluarga, dalam situasi dan skenario kehidupan apapun.
Pria Zeta
Istilah tipe Zeta pertama kali muncul di Internet pada tahun 2010. Gambaran pria zeta dalam hierarki kaum adam, lebih banyak berkaitan dengan apa yang dikenal sebagai Men Going Your Own Way (M.G.T.O.W). Ini adalah prinsip bagi mereka yang telah melepaskan diri dari belenggu standar sosial. Menurut Urban Dictionary, MGTOW mengacu pada pernyataan kepemilikan diri, dimana manusia modern mulai mempertahankan dan memiliki hak penuh sebagai diri pribadi di atas segalanya.
Tipe pria Zeta adalah tipe baru yang tidak ikut ambil peran dalam ‘permainan’ penting di kehidupan sosial, tetapi dia identik dengan jiwa pemberontak. Pria Zeta tidak peduli tentang harta, tahta, dan wanita.
Mereka memiliki prinsip hidup yang menolak pemikiran kolot. Dia menolak stereotip, dogma, dan tidak mematuhi kepercayaan yang bersifat tradisional. Dia hidup dengan prinsip dan aturannya sendiri dan menolak untuk dirayu dan dipermalukan oleh siapa pun, mereka benar-benar tipikal independen. Dari setiap tipe Alpha hingga Gamma bisa saja berpeluang berubah menjadi Zeta seiring waktu, semuanya bergantung dengan lingkup sosial mereka.