
Menulis bisa juga menjadi latihan meditasi yang bagus, lho! Karena, membantu kita untuk menggabungkan pikiran aktif dengan pikiran meditatif. Dengan menggunakannya sebagai proses analisis dan daya imajinasi maka mampu mempertajam kemampuan pikiran kita untuk hadir pada saat ini. Latihan menulis 10 menit sehari dapat memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental. Ya, daripada rebahan gabut cuma mainan hp, mending dicoba deh….
Mereka yang rutin latihan meditasi mungkin langsung bisa menangkap beberapa ide kata dan spontan merangkai kalimat. Tapi mereka yang meskipun masih awam melakukan meditasi biasa juga akan menuai manfaatnya, karena menulis itu sebenarnya membuat pikiran sibuk kita lebih diberdayakan untuk melakukan sesuatu yang positif, menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan. Apalagi jika kamu seorang penulis atau konten kreator, pasti juga akan segera tahu manfaatnya, karena menulis bebas akan melatihmu menumbuhkan karya tulisan lebih menjiwai. Kamu hanya butuh timer, kertas kosong, dan pena.
5 Langkah Meditasi Lewat Menulis
1. Carilah ruangan yang tak banyak gangguan, duduklah dalam keheningan selama 5-15 menit dengan bernapas pelan-pelan. Perhatikan suasana pikiran kamu, apakah tenang atau kalut, dan tetapkan niat untuk menumbuhkan suasana hangat dan terbuka terhadap dirimu dan pengalamanmu.
2. Atur timer selama 10 menit dan bebas menulis apa saja, dimulai dengan kalimat “Saat ini …”. Tidak perlu mengedit atau menghapus struktur kalimat yang sudah kamu tulis. Cukup selesaikan kalimatnya dan teruskan sampai kamu kehabisan hal untuk dituangkan, lalu tulis lagi apa yang ada di dalam imajinasimu dan selesaikan kalimatnya, seterusnya sampai timer berbunyi. Kamu tidak perlu menulis cepat, tulis saja tanpa berpikir.
3. Saat timer berbunyi, ambil napas beberapa kali dan kemudian baca keras-keras apa yang sudah kamu tulis, dengarkan dengan seksama. Perhatikan apa yang kamu pikirkan setelah kamu selesai membacanya? Apakah tulisanmu berisi sebuah harapan, ketakutan, atau kebahagiaan? Jangan menilai apapun hasil tulisanmu, biarkan saja begitu.
4. Sekarang koreksi setiap tulisanmu dan garisbawahi frasa, kalimat atau bagian yang menurut kamu masih bisa dijadikan paragraf. Salah satu dari fragmen ini dapat digunakan sebagai ide penulisan di sesi berikutnya. Ini adalah tujuan dasar dari latihan ini.
5. Di akhir sesi, bagikan manfaat latihan ini dengan harapan agar wawasan apa pun yang kamu dapatkan bisa menghasilkan dampak positif untuk diri sendiri dan orang lain.
Kamu akan kaget melihat betapa cepat dan mudahnya membuat tulisan jika kamu mau melakukan latihan ini setiap hari. Dari waktu ke waktu, kamu bisa membaca ulang apa yang sudah kamu garisbawahi, memperhatikan tema, cara berpikir, atau pikiran yang berulang. Selama kamu konsisten melakukan langkah seperti di atas, kamu akan melihat sendiri bahwa tulisan-tulisanmu terus berkembang dan sangat berbeda dari awal kamu memulainya.
Tujuan meditasi menulis ini juga bertindak sebagai terapi, dimana wawasan dapat muncul saat kamu mengungkap beban pikiran tersembunyi dan melepaskan emosi yang menghakimi menjadi sebuah perasaan hangat, lega, dan penerimaan yang lebih besar dari semua pengalamanmu. Jika sudah terbiasa, latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.