
Kita adalah masyarakat pemburu kesenangan, kalau bisa hidup selalu senang. Sebagian besar dari kita menghabiskan energi untuk mencari kesenangan demi terbebas dari penderitaan. Kita berharap dengan melakukan ini, kita akan memperoleh kebahagiaan. Apakah semudah itu kita bisa mencapai kebahagiaan dengan terus menuruti kesenangan?
“Manusia sejatinya adalah makhluk yang mencari, tanpa pernah menemukan. Dia bisa mendapatkan, tanpa pernah sungguh memiliki. Termasuk kebahagiaan.”
Bramardianto.com – Salah satu kesalahan terbesar yang kita buat dalam hidup adalah mencampuradukkan antara kebahagiaan dan kesenangan. Kita hanya belum paham betul apa yang membuat kebahagiaan itu sendiri? Seringkali juga kita hanya memikirkan kesenangan semata, lalu membuat keputusan jangka pendek tanpa terlalu memikirkan kebahagiaan jangka panjang. Memang, baik kebahagiaan dan kesenangan memiliki sensasi sukacita yang sama, yang membedakan adalah rasa kepuasannya bertahan di dalam batin.
Apa perbedaan kebahagiaan dan kesenangan?
Kita bisa melihat pola dalam segala hal yang dilakukan sehari-hari, misal bekerja, kesehatan, dan hubungan. Contohnya, apa yang bisa kita lakukan saat kita punya uang 1 Miliar? Pasti di dalam kepala sudah timbul beragam pemikiran macam-macam. Pikiran yang hanya mementingkan kesenangan sesaat pasti akan berpikir mau dihabiskan untuk beli barang-barang branded, mobil bagus, berjudi, atau bahkan bergaya hidup hedon. Lain halnya jika kita memikirkan kebahagiaan jangka panjang, pasti kita berpikir sebagian disumbangkan kepada orang yang membutuhkan, diputar untuk modal usaha, atau bahkan berinvestasi.
Contoh lain lagi dalam aspek hubungan, kita tahu bahwa diri kita menarik punya nilai plus dengan ditunjang prestasi akademik dan karir mapan. Hal ini tentu saja menjadikan kita disukai banyak orang. Jika kita lupa diri hanya memikirkan kesenangan sesaat, maka kita akan terjebak dalam hubungan singkat, perselingkuhan, dsb. Lain halnya jika memikirkan kebahagiaan jangka panjang, kita lebih mementingkan menghabiskan waktu bersama seseorang yang mau menerima segala kekurangan dan kelebihan kita apa adanya, bersedia melewati suka dan duka kehidupan, dsb.
Ada perbedaan besar antara kebahagiaan dan kesenangan. Kesenangan adalah perasaan sesaat yang datang dari sesuatu berasal dari luar, berkaitan dengan pengalaman positif dari indera kita, dan berkaitan dengan terjadinya hal-hal baik saat itu juga. Pengalaman yang menyenangkan juga dapat memberi kita perasaan bahagia sesaat, tetapi tidak bertahan lama karena tergantung pada peristiwa dan pengalaman di luar diri. Memburu kesenangan semacam ini jauh lebih mudah karena hasilnya terlihat langsung. Akibatnya, banyak orang menjadi kecanduan pengalaman eksternal ini, dan semakin membutuhkan perasaan bahagia yang berumur pendek dan biasanya diikuti penyesalan.
Lain halnya dengan kebahagiaan, lebih membawa kedamaian dalam jangka panjang, dan tentu saja membutuhkan kedisiplinan. Proses awalnya selalu dimulai dari kesadaran dalam diri untuk memanfaatkan pengalaman baik dan buruk dalam keseharian kita. Kita tidak bisa menciptakan kebahagiaan yang abadi bila kita sendiri tidak sadar dengan apa yang kita lakukan.
Ketika kita tahu apa yang membuat kita bahagia, tentunya kita benar-benar perlu berkomitmen untuk menciptakannya. Cara kita memperlakukan hal-hal kecil dalam hidup juga sama menentukannya dengan cara kita memperlakukan hal-hal besar.
Bagaimana menciptakan kebahagiaan ditengah rasa bosan?
Ada kalanya dalam menciptakan kebahagiaan, kita dihadapkan dengan rasa bosan. Salah satu hal yang mendasar adalah hidup dengan menyadari dan mengamati apa yang terjadi saat ini, tanpa penilaian apapun. Ketika kebosanan datang, ia hanya perlu disadari dan diamati sebagaimana adanya. Jangan menambahkan pikiran-pikiran apapun.
Bosan itu seperti cuaca. Ia datang dan pergi, tanpa bisa sungguh dikendalikan. Ia bukanlah kenyataan yang utuh dan tak berubah. Dengan kesadaran dan pengamatan tanpa penilaian, rasa bosan pun bisa berlalu, tanpa terlalu banyak meninggalkan luka.
Ini tentunya perlu dilatih. “Berada bersama bosan” adalah seni hidup yang penting dikuasai orang-orang jaman sekarang agar tak berperilaku toxic. Jernih di tengah kebosanan berarti, orang tahu betul, bahwa ia sedang mengalami kebosanan. Lalu, Ia pun bisa menentukan dengan sadar, apa yang sebaiknya dilakukan untuk kembali pada jalur menciptakan kebahagiaan.
Cari tahu apa yang Anda inginkan dari kehidupan, pilah-pilah sendiri agar Anda tidak menjalani hidup tanpa tujuan. Sebagian besar dari kita hanya ingin bahagia, tapi tak tahu kebahagiaan asli apa bukan. Kita semua bisa bahagia, hanya saja harus tahu bagaimana cara kebahagiaan itu bekerja, seperti banyak hal yang penting dalam hidup lainnya.
Hidup ini seperti bermain catur, tapi bukan asal sekedar menjalankan bidak. Optimalkan keputusan Anda untuk meraih kebahagiaan jangka panjang daripada memburu kesenangan sesaat, dan Anda akan melihat bagaimana dunia Anda akan berubah.