
Siapa sih yang nggak kepengen kerja sesuka hati, bebas menentukan jam kerja, nggak ada yang nyuruh-nyuruh, dan bisa menentukan gaji sendiri? Ide ‘menjadi bos diri sendiri’ cukup menarik buat kamu yang sudah bosan jadi karyawan dan fleksibel. Jadi mengapa nggak mencoba mengambil lompatan karir dan menjadi freelance saja?
Nggak menerima gaji tetap dan pasti setiap bulan memang bukan jenis pekerjaan yang sebagian besar orang suka, karena dinilai ‘cukup berisiko’ bagi penikmat zona nyaman. Tetapi jika freelance benar-benar ditekuni dengan sungguh-sungguh, jauh lebih menjanjikan bagi mereka yang menyukai tantangan dalam industri kreatif. Selama kamu punya keterampilan pemasaran dan manajemen pelayanan, meyakinkan calon klien, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, maka kamu siap menjual skillmu. Jika hal itu terdengar seperti yang kamu minati, berikut lima tips untuk memulai karir lepas alias freelancer bagi kamu yang tertarik mencobanya.
1. Tentukan nama usahamu dan bikin portofolio untuk memajang karyamu
Sebelum kamu terjun ke dunia freelance, ada baiknya kamu tahu dulu apa keahlianmu. Jangan sampai sudah keluar kerja, tapi masih belum punya keahlian apapun. Sebagian besar karir lepas yang dibutuhkan industri kreatif meliputi, jasa SEO, menulis artikel, copywriting/content management, desain grafis, web developer, atau video editing. Tentukan dulu nama usahamu, agar dikenal orang. Kamu juga harus memiliki portofolio yang menarik jika ingin meyakinkan calon klien untuk merekrut kamu. Portofolio bisa dibuat lewat blog atau Instagram. Kembangkan keunikan karyamu agar kamu memiliki ciri khas yang nggak dimiliki freelancer lain.
2. Buat kontrak kerja yang jelas
Salah satu kesalahan besar yang dilakukan oleh banyak freelancer pemula adalah mereka tak punya berkas kontrak kerja (Memorandum of Understanding). Mana ada perusahan atau perorangan yang ingin mempekerjakan kita hanya bermodal ucapan saja? Buat kontrak yang misalnya menguraikan biaya, jadwal pembayaran, biaya pembatalan jika proyek dibatalkan, biaya revisi, dan tenggat waktu yang jelas. Ini akan membantu kamu dan klien memahami persis peraturan yang harus disepakati. Jangan lupa juga berikan invoice sebagai bukti pembayaran.
3. Jemput bola
Bikin portofolio dan file kontrak kerja sudah, sekarang jangan cuma nunggu dan menganggap bahwa calon klien kamu akan datang sendiri. Kamu harus rajin-rajin mempromosikan kemampuanmu ke calon klien yang ditargetkan dengan menggunakan grup LinkedIn, grup Facebook, Twitter, dan situs media sosial apa pun yang menurut kamu akan menarik orang-orang dan bisnis yang kamu tekuni.
4. Ajak temanmu, jangan kerja sendiri
Jika kamu ingin cepat, bekerjalah sendiri. Tapi kalau kamu ingin pergi jauh, bekerjasama-lah dengan teman-temanmu. Freelance juga begitu. Hanya karena kamu bekerja sendiri bukan berarti kamu harus diam dirumah dan mengerjakan semuanya. Perluas pergaulanmu agar namamu cepat dikenal. Ajak temanmu sesama freelancer untuk saling menyertakan portofolio. Jadi, misalkan kamu seorang web developer, dan temanmu seorang desain grafis atau fotografer, itu bisa menjadi bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Web developer dan desain grafis memang satu paket saling melengkapi, dan kamu nantinya bisa mencari proyek bareng dan bagi hasil. Asyik, kan?
5. Hadiri event-event potensial
Terkadang, orang-orang cenderung memercayai rekomendasi yang disarankan dari orang yang mereka kenal, jadi dengan menghadiri acara dan konferensi jejaring lokal, kamu bisa memperkenalkan diri kepada klien potensial dan mempraktikkan beberapa iklan dari mulut ke mulut, sebar kartu namamu. Acara jejaring profesional juga merupakan peluang yang baik untuk bertemu dengan freelancer lainnya dan saling berbagi hal untuk mendapatkan saran soal bekerja di industri kreatif ini.
Yang perlu diingat saat kamu ingin menjadi freelancer, kamu nggak boleh gengsian apalagi malu-malu. Bekerja di industri kreatif kalau gengsian ya siap-siap nggak makan! Meski cukup fleksibel, tapi kalau kamu nggak rajin mencari klien potensial, maka usahamu jalan ditempat. Itu saja lima tips bagi kamu yang ingin memulai karir freelancer. Semoga bisa memberikan sedikit motivasi kamu, ya.